Menjadi seorang wakil rakyat (Dewan Pimpinan Rakyat Daerah/DPRD) memang sejatinya tidak mudah karena, sebelumnya harus siap mental dan pikir...
Menjadi seorang wakil rakyat (Dewan Pimpinan Rakyat Daerah/DPRD) memang sejatinya tidak mudah karena, sebelumnya harus siap mental dan pikiran untuk bertarung dalam hiruk pikuk dunia politik. Maka tidak heran, jika kursi Legislatif banyak menjadi incaran bagi kalangan muda dan orang tua untuk bisa menduduki jabatan sebagai wakil rakyat tersebut.
STABILITAS BIMA.- Namun selain itu, ada yang perlu publik ketahui bahwa peranan seseorang yang berhasil menjadi wakil rakyat, tidak hanya bertugas dan bertanggungjawab dalam memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat, tapi juga harus mampu membantu masyarakat dalam mendapatkan hak-hak dan keadilan.
Akan tetapi ditengah sederet tugas dan tanggungjawab tersebut, ternyata kesejateraan untuk wakil rakyat ini pun tetap diperhatikan oleh Negara, termasuk kesejateraan para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bima.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun wartawan ini menyebutkan, Kesejateraan para wakil rakyat itu, tidak hanya berupa gaji akan tetapi ternyata Negara juga membiayai kehidupan wakil rakyat dengan menyediakan tunjangan atau biaya SEWA RUMAH bagi para wakil rakyat yang tidak menempati (tinggal) di rumah dinasnya.
Nilainya biaya sewa rumah itu pun, cukup fantastic dan besarnya mencapai RP 6 Juta sampi 8 Juta perbulanya dan biaya itu secara langsung terhitung iklut dengan jumlah gaji yang diterima setiap bulannya oleh Ketua DPRD bersama Anggota DPRD. Pembayaran tunjangan ini pun ternyata diatur dalam Peraturan Bupati (Perbub.
Tidak hanya tunjangan itu, Ketua dan Anggota DPRD juga mendapatkan berbagai tunjangan lain seperti, tunjangan komunikasi insentif, penunjang kegiatan seperti biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi DPRD yang menggunakan sarana atau fasilitas mobil yang nilai BBMnya terhitung beberapa liter setiap harinya dan beberapa item tunjangan lainnya. Dari berbagai tunjangan yang ada, ternyata jumlah gaji (biaya tunjangan ingkluit dengan gaji pokok) DPRD Kabuaten Bima mencapai belasan juta perbulannya.
Keberadaan tunjangan atau uang biaya sewa rumah DPRD walaupun tinggal dirumah sendiri ini pun, dibenarkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, M. Aminullah SE dari fraksi . Kepada wartawa dia, membenarkan adanya tunjangan biaya sewa rumah tersebut.”Iya, tunjangan biaya sewa rumah itu memang ada,” ujar Aminullah, saat diwawancarai di halaman kantor DPRD Kabupaten Bima, Senin kemarin (29/10).
Dikatakan Aminullah, tunjangan biaya sewa rumah tersebut secara langsung ingklut dengan jumlah gaji pokok yang diterima setiap bulannya.”Tunjangan itu langsung iklut dengan jumlah gaji yang diterima setiap bulan,” jelasnya.
Sementara itu, ditengah adanya berbagai tunjangan DPRD Kabupaten Bima ini, pun mendapat respon positif dari salah seorang warga di Kecamatan Bolo Bima. Sebut saja, Rahman. Kepada wartawan ini dia mengaku mengapresiasi sikap negara dalam hal ini pemerintah yang selalu memperhatikan kesejateraan untuk para wakil rakyat.”Menjadi wakil rakyat itu tidak mudah dan banyak tanggungjawabnya. Jadi wajar kalau wakil rakyat diberikan bergagai tunjangan untuk mendukung kegiatan sebagai wakil rakyat,” kata Rahman, saat diwawancarai wartawan ini, Selasa (30/10).
Terlepas dari hal itu, Rahman berharap kepada para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bima untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Terutama kata Dia, dalam memperjuangkan segala aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.”Semoga para wakil rakyat terus berjuang dalam memperjuangkan hak-hak dan keadilan untuk masyarakat banyak,” harapnya.(KS-RUL)
M.Aminullah, SE |
STABILITAS BIMA.- Namun selain itu, ada yang perlu publik ketahui bahwa peranan seseorang yang berhasil menjadi wakil rakyat, tidak hanya bertugas dan bertanggungjawab dalam memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat, tapi juga harus mampu membantu masyarakat dalam mendapatkan hak-hak dan keadilan.
Akan tetapi ditengah sederet tugas dan tanggungjawab tersebut, ternyata kesejateraan untuk wakil rakyat ini pun tetap diperhatikan oleh Negara, termasuk kesejateraan para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bima.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun wartawan ini menyebutkan, Kesejateraan para wakil rakyat itu, tidak hanya berupa gaji akan tetapi ternyata Negara juga membiayai kehidupan wakil rakyat dengan menyediakan tunjangan atau biaya SEWA RUMAH bagi para wakil rakyat yang tidak menempati (tinggal) di rumah dinasnya.
Nilainya biaya sewa rumah itu pun, cukup fantastic dan besarnya mencapai RP 6 Juta sampi 8 Juta perbulanya dan biaya itu secara langsung terhitung iklut dengan jumlah gaji yang diterima setiap bulannya oleh Ketua DPRD bersama Anggota DPRD. Pembayaran tunjangan ini pun ternyata diatur dalam Peraturan Bupati (Perbub.
Tidak hanya tunjangan itu, Ketua dan Anggota DPRD juga mendapatkan berbagai tunjangan lain seperti, tunjangan komunikasi insentif, penunjang kegiatan seperti biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi DPRD yang menggunakan sarana atau fasilitas mobil yang nilai BBMnya terhitung beberapa liter setiap harinya dan beberapa item tunjangan lainnya. Dari berbagai tunjangan yang ada, ternyata jumlah gaji (biaya tunjangan ingkluit dengan gaji pokok) DPRD Kabuaten Bima mencapai belasan juta perbulannya.
Keberadaan tunjangan atau uang biaya sewa rumah DPRD walaupun tinggal dirumah sendiri ini pun, dibenarkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, M. Aminullah SE dari fraksi . Kepada wartawa dia, membenarkan adanya tunjangan biaya sewa rumah tersebut.”Iya, tunjangan biaya sewa rumah itu memang ada,” ujar Aminullah, saat diwawancarai di halaman kantor DPRD Kabupaten Bima, Senin kemarin (29/10).
Dikatakan Aminullah, tunjangan biaya sewa rumah tersebut secara langsung ingklut dengan jumlah gaji pokok yang diterima setiap bulannya.”Tunjangan itu langsung iklut dengan jumlah gaji yang diterima setiap bulan,” jelasnya.
Sementara itu, ditengah adanya berbagai tunjangan DPRD Kabupaten Bima ini, pun mendapat respon positif dari salah seorang warga di Kecamatan Bolo Bima. Sebut saja, Rahman. Kepada wartawan ini dia mengaku mengapresiasi sikap negara dalam hal ini pemerintah yang selalu memperhatikan kesejateraan untuk para wakil rakyat.”Menjadi wakil rakyat itu tidak mudah dan banyak tanggungjawabnya. Jadi wajar kalau wakil rakyat diberikan bergagai tunjangan untuk mendukung kegiatan sebagai wakil rakyat,” kata Rahman, saat diwawancarai wartawan ini, Selasa (30/10).
Terlepas dari hal itu, Rahman berharap kepada para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bima untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Terutama kata Dia, dalam memperjuangkan segala aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.”Semoga para wakil rakyat terus berjuang dalam memperjuangkan hak-hak dan keadilan untuk masyarakat banyak,” harapnya.(KS-RUL)
COMMENTS