Naas menimpa salah seorang Siswi SMAN 2 Lambu, Rukmini (15 tahun), ia ditemukan sudah tidak bernyawa dalam ruang kelas SMPN 7 Lambu Desa H...
Naas menimpa salah seorang Siswi SMAN 2 Lambu, Rukmini (15 tahun), ia ditemukan sudah tidak bernyawa dalam ruang kelas SMPN 7 Lambu Desa Hidi Rasa Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Selasa (27/11/2018) sekitar pukul 07.00 Wita. Hingga saat ini, penyebab keamatian siswi tersebut belum diketahui secara pasti. Dan kasus tersebut sedang dalam proses pihak kepolisian setempat.
STABILITAS,BIMA.- Setelah menghilang selama tiga hari, Rukmini salah seorang siswi SMAN 7 Lambu, ditemukan meninggal dalam kondisi membengkak dan beraroma tidak sedap dalam ruang kelas sekolah setempat. Kondisi tersebut tentu saja mengherankan berbagai pihak, apalagi keluarga dan orang tua korban.
Sudirman Warga Dusun Sambolo Kala Desa Hidi Rasa, yang merupakan ayah dari korban mengaku, penyebab kematian anaknya tersebut, belum diketahui dan hingga saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
”Saya belum tahu apa penyebabnya, sebagai orang tua saya pearcayakan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap penyebabnya dan saat ini telah ditangani pihak Kepolisian,” tuturSudirman.
Sementara itu, Kapolsek Lambu IPTU Kuraisin yang dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat wanita dalam kelas SMPN 7 Lambu dan diduga mayat tersebut sudah tiga hari lamanya.
” Kondisi sudah membengkak disekujur tubuhnya dan bahkan sudah mengeluarkan bau busuk,” ungkapnya.
Kapolsek juga membeberkan kronologis kejadian, sesuai dengan peangakuan orang tua korban, yang menyebutkan anaknya keluar dari rumah hari Sabtu sebelum Magrib untuk menghadiri undangan pernikahan temannya.
”Saat itu, korban berpamitan kepada orangtuanya untuk menghadiri acara nikahan, namun beberapa hari ditunggu tidak juga pulang. Merasa tidak tenang karena anak gadisnya belum juga pulang semenjak keluar pada hari Sabtu untuk menghadiri acara pernikahan kerabatnya, maka ia mencari Korban namun tidak di temukan,” ungkapnya.
Selanjutnya, secara mengejutkan korban di temukan diruang kelas SMPN 7 oleh siswa yang akan membersihkan ruangan kelas dalam keadaan meninggal, badan sudah bengkak, membiru dan sudah mengeluarkan bau busuk.
” Tim Medis dari Pusksesmas Lambu dan Anggota Polsek Lambu melakukan Identifikasi Korban dan melakukan Pengantongan mayat untuk di bawa menuju Kepuskemas Lambu guna untuk di lakukan otopsi pada korban,” jelas Kapolsek.
Setelah dicek disekujur tubuh korban tidak di temukan tanda -tanda kekerasan fisik ditubuh nya karena pakaian masih utuh menempel dibadan dan hp milik korban masih dikantong celana.
“Untuk sementara korban belum bisa dipastikan penyebap kematianya, sebap Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima atas kematian anaknya,” tutupnya. (KS-MUL)
Ilustrasi |
STABILITAS,BIMA.- Setelah menghilang selama tiga hari, Rukmini salah seorang siswi SMAN 7 Lambu, ditemukan meninggal dalam kondisi membengkak dan beraroma tidak sedap dalam ruang kelas sekolah setempat. Kondisi tersebut tentu saja mengherankan berbagai pihak, apalagi keluarga dan orang tua korban.
Sudirman Warga Dusun Sambolo Kala Desa Hidi Rasa, yang merupakan ayah dari korban mengaku, penyebab kematian anaknya tersebut, belum diketahui dan hingga saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
”Saya belum tahu apa penyebabnya, sebagai orang tua saya pearcayakan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap penyebabnya dan saat ini telah ditangani pihak Kepolisian,” tuturSudirman.
Sementara itu, Kapolsek Lambu IPTU Kuraisin yang dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat wanita dalam kelas SMPN 7 Lambu dan diduga mayat tersebut sudah tiga hari lamanya.
” Kondisi sudah membengkak disekujur tubuhnya dan bahkan sudah mengeluarkan bau busuk,” ungkapnya.
Kapolsek juga membeberkan kronologis kejadian, sesuai dengan peangakuan orang tua korban, yang menyebutkan anaknya keluar dari rumah hari Sabtu sebelum Magrib untuk menghadiri undangan pernikahan temannya.
”Saat itu, korban berpamitan kepada orangtuanya untuk menghadiri acara nikahan, namun beberapa hari ditunggu tidak juga pulang. Merasa tidak tenang karena anak gadisnya belum juga pulang semenjak keluar pada hari Sabtu untuk menghadiri acara pernikahan kerabatnya, maka ia mencari Korban namun tidak di temukan,” ungkapnya.
Selanjutnya, secara mengejutkan korban di temukan diruang kelas SMPN 7 oleh siswa yang akan membersihkan ruangan kelas dalam keadaan meninggal, badan sudah bengkak, membiru dan sudah mengeluarkan bau busuk.
” Tim Medis dari Pusksesmas Lambu dan Anggota Polsek Lambu melakukan Identifikasi Korban dan melakukan Pengantongan mayat untuk di bawa menuju Kepuskemas Lambu guna untuk di lakukan otopsi pada korban,” jelas Kapolsek.
Setelah dicek disekujur tubuh korban tidak di temukan tanda -tanda kekerasan fisik ditubuh nya karena pakaian masih utuh menempel dibadan dan hp milik korban masih dikantong celana.
“Untuk sementara korban belum bisa dipastikan penyebap kematianya, sebap Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima atas kematian anaknya,” tutupnya. (KS-MUL)
COMMENTS