Ketua Gerakan Mataroa (GEM), Amrin Dinata,SE akhirnya melakukan audensi dengan management Bank BNI Cabang Bima terkait pencairan dana Bantua...
Ketua Gerakan Mataroa (GEM), Amrin Dinata,SE akhirnya melakukan audensi dengan management Bank BNI Cabang Bima terkait pencairan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk PAUD dan TK yang diduga secara sepihak oleh pihak Bank BNI Unit Raba beberapa bulan lalu. Audensi itu dilakukan di ruang kerja Kepala BNI Cabang Bima, H.M.Amin,SE yang merupakan putra asli Bima.
BIMA, KS.- Usai beraudensi dengan pihak BNI, Amrin mendatangi Kantor Redaksi Koran Stabilitas menyampaikan beberapa hal penting. Antara lain, berterimakasih kepada Pimpinan Cabang BNI yang telah menerima kehadiran personil GEM untuk melakukan audensi. Dalam pertemuan itu kata Amrin, banyak hal-hal yang disampaikan terutama soal tindakan bank yang dianggap salah mencairkan atau memotong uang nasabah (Lembaga PAUD/TK) tanpa sepengetahuan nasabah itu sendiri.
“Saya sampaikan bahwa BANK BNI bersalah dalam melakukan kegiatan pencairan dana BOP kemarin. Karena, uang nasabah yang mestinya diterima secara utuh justru hanya sebagaian, karena sebagiannya telah ditransfer oleh BNI ke rekening pihak lain, yang tidak dikenal atau diketahui oleh nasabah/lembaga PAUD/TK,” jelasnya.
Diakuinya, bahwa kehadiran di BNI dalam rangka audensi tersebut mendapat respon baik dari management BANK BNI. Namun, dalam waktu dekat pihaknya akan tetap melakukan demonstrasi di Kantor Kejaksaan Negeri Raba agar pihak BNI juga dijadikan tersangka dalam kasus tersebut, karena kejahatan korupsi itu tidak hanya menyangkut terjadinya kerugian negara, tapi juga penyalahgunaan jabatan dan wewenang, termasuk bagian dari korupsi.
“Nah, Kepala BNI Unit Raba, Jufrin sudah melakukan kejahatan itu, dan harus di proses secara hukum oleh pihak Kejaksaan,” tegasnya.
Sementara H.Amin menegaskan bahwa mengenai penanganan kasus korupsi PAUD di Kejaksaan tidak ada kaitan dengan pihaknya (BNI). Pasalnya, BNI mencairkan dana nasabah atau lembaga sudah sesuai prosedur atau protap yang ada.”Kerja anggota sudah sesuai prosedur. Tidak ada pelanggaran hukum sedikitpun yang dilakukan oleh pegawai saya di BNI Unit Raba,” tegasnya.
Sementara mengenai keberadaan Kepala BNI Unit Raba, pihaknya sudah mengambil keputusan sementara untuk diberhentikan dari Kepala BNI Unit Raba.”Saya off kan mulai hari ini (Kamis kemarin,red),” tandasnya.(KS-Aaz)
Amrin Dinata,SE |
BIMA, KS.- Usai beraudensi dengan pihak BNI, Amrin mendatangi Kantor Redaksi Koran Stabilitas menyampaikan beberapa hal penting. Antara lain, berterimakasih kepada Pimpinan Cabang BNI yang telah menerima kehadiran personil GEM untuk melakukan audensi. Dalam pertemuan itu kata Amrin, banyak hal-hal yang disampaikan terutama soal tindakan bank yang dianggap salah mencairkan atau memotong uang nasabah (Lembaga PAUD/TK) tanpa sepengetahuan nasabah itu sendiri.
“Saya sampaikan bahwa BANK BNI bersalah dalam melakukan kegiatan pencairan dana BOP kemarin. Karena, uang nasabah yang mestinya diterima secara utuh justru hanya sebagaian, karena sebagiannya telah ditransfer oleh BNI ke rekening pihak lain, yang tidak dikenal atau diketahui oleh nasabah/lembaga PAUD/TK,” jelasnya.
Diakuinya, bahwa kehadiran di BNI dalam rangka audensi tersebut mendapat respon baik dari management BANK BNI. Namun, dalam waktu dekat pihaknya akan tetap melakukan demonstrasi di Kantor Kejaksaan Negeri Raba agar pihak BNI juga dijadikan tersangka dalam kasus tersebut, karena kejahatan korupsi itu tidak hanya menyangkut terjadinya kerugian negara, tapi juga penyalahgunaan jabatan dan wewenang, termasuk bagian dari korupsi.
“Nah, Kepala BNI Unit Raba, Jufrin sudah melakukan kejahatan itu, dan harus di proses secara hukum oleh pihak Kejaksaan,” tegasnya.
Sementara H.Amin menegaskan bahwa mengenai penanganan kasus korupsi PAUD di Kejaksaan tidak ada kaitan dengan pihaknya (BNI). Pasalnya, BNI mencairkan dana nasabah atau lembaga sudah sesuai prosedur atau protap yang ada.”Kerja anggota sudah sesuai prosedur. Tidak ada pelanggaran hukum sedikitpun yang dilakukan oleh pegawai saya di BNI Unit Raba,” tegasnya.
Sementara mengenai keberadaan Kepala BNI Unit Raba, pihaknya sudah mengambil keputusan sementara untuk diberhentikan dari Kepala BNI Unit Raba.”Saya off kan mulai hari ini (Kamis kemarin,red),” tandasnya.(KS-Aaz)
COMMENTS