Disatu sisi, keberadaan Vila....di Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima menjadi sorotan berbagai kalangan.Namun disisi lain, Perusaha...
Disatu sisi, keberadaan Vila....di Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima menjadi sorotan berbagai kalangan.Namun disisi lain, Perusahaan Swasta itu justeru memberikan konstribusi nyata. Baik buat Masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima.
BIMA, KS. - Konstribusi untuk masyarakat, yakni dengan membuka atau menyediakan lapangan pekerjaan baru. Sementara untuk Daerah, Perusahaan itu menjadi salah satu Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)."Alhamdulillah, masyarakat juga daerah kita merasa sangat terbantu dengan hadirnya perusahaan itu. Selain menyediakan lapangan pekerjaan baru, pun sebagai sumber PAD," kata Kepala DPPKAD Kabupaten Bima, Adel Linggiardi kepada Wartawan Kamis (21/02) di Ruang Kerjanya.
Nampaknya, konstribusi Perusahaan tersebut untuk masyarakat terutama masyarakat sekitar tempat wisata tersebut tergolong besar. Hingga, sebagian besar karyawannya adalah masyarakat setempat. Begitupun dengan konstribusi buat Daerah, setiap Bulan perusahaan itu membayar pajak hingga mencapai Rp.20 Juta. “Angka sebesar itu untuk pajak perhotelan, hanya saja tidak tetap pada angka itu. Kadang kurang dan kadang pula lebih dari itu, tergantung penghasilan yang diperoleh perusahaan tersebut,” ujar mantan Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kabupaten Bima tersebut.
Ia menjelaskan, mekanisme pembayarannya disetor langsung ke Kas Daerah. Terhitung sejak Perusahaan itu beroperasi, artinya dalam satu Tahun PAD yang diperoleh dari Perusahaan itu mencapai Rp.200 Juta lebih.”PAD dari perusahaan itu adalah yang terbesar, setelah itu Hotel Kalimaya di Perairan Sape Rp.15 Juta per Bulan. Mekanisme pembayaranya sama, disteor langsung ke kasa daerah,begitupun dengan perusahaan lain yang menjadi sumber PAD,” jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Koran Stabilitas menyebutkan, selain Vila di Wane dan Hotel Kalimaya Sape, juga terdapat sejumlah Tempat Wisata lain di Kabupaten Bima. Sebut saja, Pantai Pink di Kecamatan Lambu, Pantai ini terkenal dengan Pasirnya yang berwarna pink yang sangat menggoda, hamparan pasir yang bersih dan air laut yang jernih memang menjadi daya tarik tersendiri untuk datang ke pantai ini.
Pantai Pink terletak di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Rute ke pantai Pink Bima dapat di tempuh dengan Naik Bis dari kota Bima sekitar 45 menit menuju Pelabuhan Sape, kemudian naik perahu dari pelabuhan Sape ke Pantai Pink sekitar 30 menit an. Pulau Kepala Lambu, Pulau Ular Sangia Wera, Pulau Ular di bima ini memang dikenal karena banyak ularnya, Ular laut atau nama lain ular laut belcher (laticauda colubrina) adalah faint-banded sea snake, mereka memiliki temperamen yang sangat ringan dan jinak. Meskipun anda menyiksa mereka, ular ini tetap tidak akan menyerang. Benar-benar ular sabar dan jinak. Namun, meskipun mereka dikenal karena sifat jinak dan penyabar, tetapi itu tidak berarti mereka tidak berbahaya. Hanya satu gigitan saja, racun mematikan milik ular ini dapat membunuh tiga ekor gajah asia yang paling besar dan mampu mencabut nyawa lima puluh orang manusia dewasa. Selain itu, pun ada Pantai Wane,pantai papa, pantai lariti, pantai pasir putih,pantai bajo pulo dan lain sebagianya. Hanya saja, dari sejumlah tempat wisata tersebut, ada yang sudah ditata sekaligus dikelola dan ada pula yang belum sama sekali diperhatikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda). (KS-Anhar)
Ilustrasi |
BIMA, KS. - Konstribusi untuk masyarakat, yakni dengan membuka atau menyediakan lapangan pekerjaan baru. Sementara untuk Daerah, Perusahaan itu menjadi salah satu Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)."Alhamdulillah, masyarakat juga daerah kita merasa sangat terbantu dengan hadirnya perusahaan itu. Selain menyediakan lapangan pekerjaan baru, pun sebagai sumber PAD," kata Kepala DPPKAD Kabupaten Bima, Adel Linggiardi kepada Wartawan Kamis (21/02) di Ruang Kerjanya.
Nampaknya, konstribusi Perusahaan tersebut untuk masyarakat terutama masyarakat sekitar tempat wisata tersebut tergolong besar. Hingga, sebagian besar karyawannya adalah masyarakat setempat. Begitupun dengan konstribusi buat Daerah, setiap Bulan perusahaan itu membayar pajak hingga mencapai Rp.20 Juta. “Angka sebesar itu untuk pajak perhotelan, hanya saja tidak tetap pada angka itu. Kadang kurang dan kadang pula lebih dari itu, tergantung penghasilan yang diperoleh perusahaan tersebut,” ujar mantan Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kabupaten Bima tersebut.
Ia menjelaskan, mekanisme pembayarannya disetor langsung ke Kas Daerah. Terhitung sejak Perusahaan itu beroperasi, artinya dalam satu Tahun PAD yang diperoleh dari Perusahaan itu mencapai Rp.200 Juta lebih.”PAD dari perusahaan itu adalah yang terbesar, setelah itu Hotel Kalimaya di Perairan Sape Rp.15 Juta per Bulan. Mekanisme pembayaranya sama, disteor langsung ke kasa daerah,begitupun dengan perusahaan lain yang menjadi sumber PAD,” jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Koran Stabilitas menyebutkan, selain Vila di Wane dan Hotel Kalimaya Sape, juga terdapat sejumlah Tempat Wisata lain di Kabupaten Bima. Sebut saja, Pantai Pink di Kecamatan Lambu, Pantai ini terkenal dengan Pasirnya yang berwarna pink yang sangat menggoda, hamparan pasir yang bersih dan air laut yang jernih memang menjadi daya tarik tersendiri untuk datang ke pantai ini.
Pantai Pink terletak di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Rute ke pantai Pink Bima dapat di tempuh dengan Naik Bis dari kota Bima sekitar 45 menit menuju Pelabuhan Sape, kemudian naik perahu dari pelabuhan Sape ke Pantai Pink sekitar 30 menit an. Pulau Kepala Lambu, Pulau Ular Sangia Wera, Pulau Ular di bima ini memang dikenal karena banyak ularnya, Ular laut atau nama lain ular laut belcher (laticauda colubrina) adalah faint-banded sea snake, mereka memiliki temperamen yang sangat ringan dan jinak. Meskipun anda menyiksa mereka, ular ini tetap tidak akan menyerang. Benar-benar ular sabar dan jinak. Namun, meskipun mereka dikenal karena sifat jinak dan penyabar, tetapi itu tidak berarti mereka tidak berbahaya. Hanya satu gigitan saja, racun mematikan milik ular ini dapat membunuh tiga ekor gajah asia yang paling besar dan mampu mencabut nyawa lima puluh orang manusia dewasa. Selain itu, pun ada Pantai Wane,pantai papa, pantai lariti, pantai pasir putih,pantai bajo pulo dan lain sebagianya. Hanya saja, dari sejumlah tempat wisata tersebut, ada yang sudah ditata sekaligus dikelola dan ada pula yang belum sama sekali diperhatikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda). (KS-Anhar)
COMMENTS