Bima,KS- Aksi sosial terus dilakukan komunitas Bima Vespa (Bives) setiap tahunnya, setelah sebelumnya menggelar gerakan bersih pantai di Ke...
Bima,KS- Aksi sosial terus dilakukan komunitas Bima Vespa (Bives) setiap tahunnya, setelah sebelumnya menggelar gerakan bersih pantai di Kecamatan Wera. Kini aksi kemanusiaan digelar di Desa Dadibou Kecamatan Woha, dengan menyalurkan bantuan dana kepada Nurlatifa (2) penderita hidrocefalus.
Bives melalui Ketua bidang Vespa Care Division (VCD) Didi Doank Sapanggi menceritakan, bahwa pertamakali mengetahui ada warga yang menderita Hidrocepalus, berdasarkan cerita dari salah satu anggota Vespa Bima baru-baru ini di wilayah Kecamatan Woha.
“Dari tahun-ketahun kepalanya terus membesar, karena jarang berobat ke rumah sakit karena ekonomi lemah,” kutip cerita temannya.
Mendengar cerita tersebut kata Didi, pihaknya langsung bergerak menggalang dana di internal komunitas vespa terlebih dahulu dan beberapa organisasi lain yang mau membantu. Setelah itu kembali menggalang dana disejumlah tempat, seperi SPBU dan Lapangan Merdeka Bima.
“Alhamdulillah hasil bantuan dana yang terkumpul dari sejumlah donatur, terkumpul Rp 5 juta lebih. Tentu nilai ini tidaklah besar, tapi niat tulus kami untuk meringankan beban keluarga Nurlatifa. Baik untuk kebutuhan berobat, dan kebutuhan sehari-hari lainnya,” katanya.
Didi menuturkan, hidrocefalus saat ini belum menjadi salah satu penyakit yang mendapat perhatian serius di negeri ini. Padahal, keterlambatan penanganan bisa menyebabkan kecacatan dan kematian penderita.
“Semoga dengan aksi sosial kami ini, turut mendorong lembaga lain, pemerintah desa setempat dan pemerintah daerah memberikan bantuan dan penangangan secara intensif. Agar Nurlatifa bisa sembuh, dan bermain layaknya teman-teman normal lainnya,” harapnya.
Sementara itu orangtua Nurlatifa, Suhardin dan Suhartati merasa terharu dan mengucapkan rasa terimakasih kepada komunitas vespa. Karena mau meluangkan waktu dan tenaga, untuk mengumpulkan dana untuk pengobatan puterinya.
“Semoga amal kebaikan ini diterima oleh sang pencipta, dan mendapat ganjaran pahala. Terimakasih yang tak terhingga dari kami,” tambahnya penuh haru.(KS-Qi)
Ilustrasi |
Bives melalui Ketua bidang Vespa Care Division (VCD) Didi Doank Sapanggi menceritakan, bahwa pertamakali mengetahui ada warga yang menderita Hidrocepalus, berdasarkan cerita dari salah satu anggota Vespa Bima baru-baru ini di wilayah Kecamatan Woha.
“Dari tahun-ketahun kepalanya terus membesar, karena jarang berobat ke rumah sakit karena ekonomi lemah,” kutip cerita temannya.
Mendengar cerita tersebut kata Didi, pihaknya langsung bergerak menggalang dana di internal komunitas vespa terlebih dahulu dan beberapa organisasi lain yang mau membantu. Setelah itu kembali menggalang dana disejumlah tempat, seperi SPBU dan Lapangan Merdeka Bima.
“Alhamdulillah hasil bantuan dana yang terkumpul dari sejumlah donatur, terkumpul Rp 5 juta lebih. Tentu nilai ini tidaklah besar, tapi niat tulus kami untuk meringankan beban keluarga Nurlatifa. Baik untuk kebutuhan berobat, dan kebutuhan sehari-hari lainnya,” katanya.
Didi menuturkan, hidrocefalus saat ini belum menjadi salah satu penyakit yang mendapat perhatian serius di negeri ini. Padahal, keterlambatan penanganan bisa menyebabkan kecacatan dan kematian penderita.
“Semoga dengan aksi sosial kami ini, turut mendorong lembaga lain, pemerintah desa setempat dan pemerintah daerah memberikan bantuan dan penangangan secara intensif. Agar Nurlatifa bisa sembuh, dan bermain layaknya teman-teman normal lainnya,” harapnya.
Sementara itu orangtua Nurlatifa, Suhardin dan Suhartati merasa terharu dan mengucapkan rasa terimakasih kepada komunitas vespa. Karena mau meluangkan waktu dan tenaga, untuk mengumpulkan dana untuk pengobatan puterinya.
“Semoga amal kebaikan ini diterima oleh sang pencipta, dan mendapat ganjaran pahala. Terimakasih yang tak terhingga dari kami,” tambahnya penuh haru.(KS-Qi)
COMMENTS