Kota Bima,KS.- Potret mencengangkan terjadi di wilayah transportasi laut tepatnya, di area pelabuhan Bima. Kepala Pelni Cabang Bima, Put...
Kota Bima,KS.-Potret mencengangkan terjadi di wilayah transportasi laut tepatnya, di area pelabuhan Bima.
Sepertinya sengkarut dinamika keluar masuk kapal di lokasi bisnis dibidang kelautan tersebut, selalu terdengar.
Kali ini muncul keluhan adanya sejumlah kapal penumpang yang nyambi memuat barang yang mestinya, itu jadi haknya kapal barang.
Tentu saja praktek nyambinya kapal penumpang tersebut, sangat menggangu penghasilan daya muat kapal barang
Tidak itu saja, berakibat pula persaingan tidak sehat bagi para pebisnis komoditi sembako utamanya bawang merah, jagung dan kedelaii. Termasuk menyangkut keluhan penumpang yang merasa tidak nyaman.
"Kalau sepetti ini cara Pelni dan pihak kapal, kami para pebisnis yang menggunakan kapal sebagai tempat memuat barang, merasa dirugikan karena hanya barang milik orang tertentu saja yang dimuat, "keluh beberapa pengguna jasa kapal yang enggan disebutkan namanya.
Lebih jauh sumber berharap ada kebijakan dari Pelni untuk tidak lagi memilih kasih dalam pemuatan atau setiap pemuatan barang. Minimal dibagi rata dan membijaki semua pengguna jasa angkut.
Lalu apa penjelasan Pelni terkait keluhan itu ?, Kepala Pelni Cabang Bima, Putera Kencana yang dikonfomtir sejumlah media mengakui kapal penumpang juga memuat barang. Tetapi katanya ada batasan sesuai SOP dan adanya hanya di palka yang telah ditentukan.
"Ada memang tetapi adanya di palka Ketentuan muatpun hanya 10 truk dan memenuhi sejumlah pebisnis atau tidak didominasi oleh satu orang saja,"jelas Putera.
Kapal penumpang tidak diperbolehkan memuat lebih dari daya muat yang ditentukan. Termasuk daya muat barang milik penumpang yang hanya maksimal 40 kilogram saja.
Tidak itu saja jelas Putera, waktu muat dan antrean untuk kapal penumlang tidak boleh lebih dari dua jam, termasuk pengangkutan sembako atau komoditi dimaksud.
Iya memaklumi keluhan yang muncul tersebut dan meyakinkan akan menindaklanjuti dengan melakukan pengawasan yang lebih ketat."Kami berterimaksih atas masykan dan keluhan itu. Ini menjadi atensi kami untuk mengawasi lebih ketat,"janjinya.(KS-Aris)
Kepala Pelni Cabang Bima, Putera Kencana |
Sepertinya sengkarut dinamika keluar masuk kapal di lokasi bisnis dibidang kelautan tersebut, selalu terdengar.
Kali ini muncul keluhan adanya sejumlah kapal penumpang yang nyambi memuat barang yang mestinya, itu jadi haknya kapal barang.
Tentu saja praktek nyambinya kapal penumpang tersebut, sangat menggangu penghasilan daya muat kapal barang
Tidak itu saja, berakibat pula persaingan tidak sehat bagi para pebisnis komoditi sembako utamanya bawang merah, jagung dan kedelaii. Termasuk menyangkut keluhan penumpang yang merasa tidak nyaman.
"Kalau sepetti ini cara Pelni dan pihak kapal, kami para pebisnis yang menggunakan kapal sebagai tempat memuat barang, merasa dirugikan karena hanya barang milik orang tertentu saja yang dimuat, "keluh beberapa pengguna jasa kapal yang enggan disebutkan namanya.
Lebih jauh sumber berharap ada kebijakan dari Pelni untuk tidak lagi memilih kasih dalam pemuatan atau setiap pemuatan barang. Minimal dibagi rata dan membijaki semua pengguna jasa angkut.
Lalu apa penjelasan Pelni terkait keluhan itu ?, Kepala Pelni Cabang Bima, Putera Kencana yang dikonfomtir sejumlah media mengakui kapal penumpang juga memuat barang. Tetapi katanya ada batasan sesuai SOP dan adanya hanya di palka yang telah ditentukan.
Ilustrasi |
"Ada memang tetapi adanya di palka Ketentuan muatpun hanya 10 truk dan memenuhi sejumlah pebisnis atau tidak didominasi oleh satu orang saja,"jelas Putera.
Kapal penumpang tidak diperbolehkan memuat lebih dari daya muat yang ditentukan. Termasuk daya muat barang milik penumpang yang hanya maksimal 40 kilogram saja.
Tidak itu saja jelas Putera, waktu muat dan antrean untuk kapal penumlang tidak boleh lebih dari dua jam, termasuk pengangkutan sembako atau komoditi dimaksud.
Iya memaklumi keluhan yang muncul tersebut dan meyakinkan akan menindaklanjuti dengan melakukan pengawasan yang lebih ketat."Kami berterimaksih atas masykan dan keluhan itu. Ini menjadi atensi kami untuk mengawasi lebih ketat,"janjinya.(KS-Aris)
COMMENTS