Bima, KS.- Masker sebagai satu alat pengaman yang bisa meminimalisir mewabahnya virus corona covid-19, terkandang jadi kendala bagi warga s...
Bima, KS.- Masker sebagai satu alat pengaman yang bisa meminimalisir mewabahnya virus corona covid-19, terkandang jadi kendala bagi warga saat ini. Pasalnya, mendapatkan masker terasa sangat sulit, jika tidak ada pembagian gratis.
Ada solusi yang ditawarkan mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima 2014-2019, Murni Suciyati guna menyiasati kelangkaan dan sulitnya mendapatka masker saat virus mematikan ini semakin menghawatirkan.
Saat berbagi masker di seputaran Panda Jum'at (17/4) sore tadi, isteri tercinta dari Ady Mahyudi ini, menawarkan kebiasaan "rimpu" (busana adat Bima) sebagai pengganti masker.
Mengenakan rimpu bagi para wanita sebagai pengganti masker, sebut wanita yang low proifile ini, ditilik dari tekstur penggunaannya, bukan saja mampu menutupi wajah, lebih dari itu mampu menutupi hampir seluruh badan. Itu artinya, kata Murni, dari sisi kesigapan dalam menjaga tubuh dari virus itu, yakinya sangat mungkin.
"Dari wajah hingga tangan serta bagian tubuh kita para wanita, terjaga dari sebaran virus berbahaya itu. Bayangkan kalau saat kita salaman dan saling pelukan saat ketemuan sesama wanita, terasa aman dan tidak langsung saling bersentuhan langsung,"andainya.
Tidak itu saja, ibunda dari Aditya Ardin ini, menyebutkan mengganti masker dengan rimpu bagi kaum wanita, dari sisi ke-Bima-an, mebudayakan kembali tradisi daerah Islami ini.
Diujung narasinya, Murni mengajak seluruh warga Kabupaten Bima, terus waspada dan hati-hati serta terus menjaga kesehatan, agar virus corona covid-19 ini, tidak mewabah terus. Pula menyambut awal Ramadhan, berharap keteguhan hati terus bertagwa dan mendekatkan diri pada sang kuasa, agar wabah covid-19, berlalu di kehidupan ini. (RED)
Ada solusi yang ditawarkan mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima 2014-2019, Murni Suciyati guna menyiasati kelangkaan dan sulitnya mendapatka masker saat virus mematikan ini semakin menghawatirkan.
Saat berbagi masker di seputaran Panda Jum'at (17/4) sore tadi, isteri tercinta dari Ady Mahyudi ini, menawarkan kebiasaan "rimpu" (busana adat Bima) sebagai pengganti masker.
Mengenakan rimpu bagi para wanita sebagai pengganti masker, sebut wanita yang low proifile ini, ditilik dari tekstur penggunaannya, bukan saja mampu menutupi wajah, lebih dari itu mampu menutupi hampir seluruh badan. Itu artinya, kata Murni, dari sisi kesigapan dalam menjaga tubuh dari virus itu, yakinya sangat mungkin.
"Dari wajah hingga tangan serta bagian tubuh kita para wanita, terjaga dari sebaran virus berbahaya itu. Bayangkan kalau saat kita salaman dan saling pelukan saat ketemuan sesama wanita, terasa aman dan tidak langsung saling bersentuhan langsung,"andainya.
Tidak itu saja, ibunda dari Aditya Ardin ini, menyebutkan mengganti masker dengan rimpu bagi kaum wanita, dari sisi ke-Bima-an, mebudayakan kembali tradisi daerah Islami ini.
Diujung narasinya, Murni mengajak seluruh warga Kabupaten Bima, terus waspada dan hati-hati serta terus menjaga kesehatan, agar virus corona covid-19 ini, tidak mewabah terus. Pula menyambut awal Ramadhan, berharap keteguhan hati terus bertagwa dan mendekatkan diri pada sang kuasa, agar wabah covid-19, berlalu di kehidupan ini. (RED)
COMMENTS