Bima,KS.- Fraksi PAN di DPRD Kabupaten Bima, menolak jika fraksinya dinilai bagian dari wakil rakyat yang masuk angin, soal pembentukan Pan...
Bima,KS.-Fraksi PAN di DPRD Kabupaten Bima, menolak jika fraksinya dinilai bagian dari wakil rakyat yang masuk angin, soal pembentukan Panitia Khusus (Pansus) penanganan dan penganggaran covid-19.
Salah satu pimpinan Fraksi PAN, Rafidin pada sejumlah wartawan, Rabu (6/5) memastikan Fraksinya, tetap mendukung pembentukan dan pelaksanaan Pansus terkait penanganan dan kebijakan penganggaran pandemi covid-19 oleh pemerintah yang dipimpin Bupati Indah Damayanti Puteri.
Bupati sebagai eksekutif, sentil Rafidin, tidak perlu khawatir apalagi takut, jika pembentukan Pansus akan merong-rong apalagi menelanjangi kebijakan dan tata kelola keuangan yang telah dan akan digunakan Bupati melalui pergeseran anggaran masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada realisasi APBD 2020.
Rafiidin mengingatkan Bupati, pembentukan pansus covid-19, semata-mata hanya ingin meminta kejelasan kebijakan penganggaran covid. Tidak itu saja penganggaran yang telah dan akan dialokasikan oleh Bupati Bima sekaligus sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 apakah sudah berjalan sesuai aturan.
Mantan wartawan ini juga meminta Bupati transparan dalam pengelolaan anggaran covid, termasuk melibatkan banyak komponen. Antara lain, Kejaksaan, Pengadilan, TNi dan Polri."Bupati jangan semena-mena apalagi merasa hebat dengan menentukan kebijakan bantuan covid-19,"tegasnya.
Mengapa Bupati dikesankan takut menghadapi Pansus ?, ya pasti takutlah kata Rafidin. Indikasi dugaan rafidin sebagaimana rumor yang berkembang, beberapa partai agar menarik diri dari pansus, selain partainya sendiri Golkar. "Ada beberapa partai yang di goda untuk menarik diri agar tidak mendukung pembetukan dan pelaksanaan pansus covid. Itukan bentuk ketakutan yang berlebihan dari Bupati Bima,"duganya.
Ia berharap pada rekan sesama wakil rakyat, agar tidak terus menarik ulur pembentukan pansus. "Jangan biarkan wibawa lembaga dewan tercoreng dan kehilangan kepercayaan rakyat,"ajaknya. (RED)
Salah satu pimpinan Fraksi PAN, Rafidin pada sejumlah wartawan, Rabu (6/5) memastikan Fraksinya, tetap mendukung pembentukan dan pelaksanaan Pansus terkait penanganan dan kebijakan penganggaran pandemi covid-19 oleh pemerintah yang dipimpin Bupati Indah Damayanti Puteri.
Bupati sebagai eksekutif, sentil Rafidin, tidak perlu khawatir apalagi takut, jika pembentukan Pansus akan merong-rong apalagi menelanjangi kebijakan dan tata kelola keuangan yang telah dan akan digunakan Bupati melalui pergeseran anggaran masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada realisasi APBD 2020.
Rafiidin mengingatkan Bupati, pembentukan pansus covid-19, semata-mata hanya ingin meminta kejelasan kebijakan penganggaran covid. Tidak itu saja penganggaran yang telah dan akan dialokasikan oleh Bupati Bima sekaligus sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 apakah sudah berjalan sesuai aturan.
Mantan wartawan ini juga meminta Bupati transparan dalam pengelolaan anggaran covid, termasuk melibatkan banyak komponen. Antara lain, Kejaksaan, Pengadilan, TNi dan Polri."Bupati jangan semena-mena apalagi merasa hebat dengan menentukan kebijakan bantuan covid-19,"tegasnya.
Mengapa Bupati dikesankan takut menghadapi Pansus ?, ya pasti takutlah kata Rafidin. Indikasi dugaan rafidin sebagaimana rumor yang berkembang, beberapa partai agar menarik diri dari pansus, selain partainya sendiri Golkar. "Ada beberapa partai yang di goda untuk menarik diri agar tidak mendukung pembetukan dan pelaksanaan pansus covid. Itukan bentuk ketakutan yang berlebihan dari Bupati Bima,"duganya.
Ia berharap pada rekan sesama wakil rakyat, agar tidak terus menarik ulur pembentukan pansus. "Jangan biarkan wibawa lembaga dewan tercoreng dan kehilangan kepercayaan rakyat,"ajaknya. (RED)
COMMENTS