Kota Bima,KS.- Tidak ada gading yang tak retak. Tidak pula ada yang salah dan khilaf bagi siapaun insan Tuhan di muka bumi ini. Begitu seme...
Kota Bima,KS.-Tidak ada gading yang tak retak. Tidak pula ada yang salah dan khilaf bagi siapaun insan Tuhan di muka bumi ini.
Begitu semestinya menggabar peristiwa akad nikah anaknya Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Syamsuri pada Minggu (31/5) malam kemarin yang sempat viral digunjing publik.
Menyikapi berita terkait akad nikah itu, sohibul hajat langsung menggelar jumpa pers, Senin (1/6) siang, guna menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengklarifikasi terkait acara tersebut.
Umar Hamdan wakil keluarga pada wartawan, menjelaskan, dari awal telah digelar rapat keluarga terkait pelaksanaan akad nikah. Saat rapat keluarga itu, kata abangnya Wakil Ketua DPRD, Syamsuri, diputuskan acara akad nikah digelar secara terbatas hanya dengan mengundang keluarga dekat. Yakini masing-masing 25 orang untuk kedua keluarga mempelai pria dan wanita.
"Kami sangat memahami dan mematuhi protap covid-19 yang berlaku. Telah menata lokasi akad nikah dengan memenuhi standar dan protap Covid-19. Dinataranya, menata kursi jarak 1 meter. Tempat masuk ada pengukur suhu tubuh sebanyak 6 unit, sekeliling jalan ada alat cuci tangan. Bagi yang tidak memenuhi standar protap covid tidak diijinkan masuk "jelas Umar
Mewakili keluarga yang berhajat, Umar memohon maaf secara tulus dan ikhlas karena telah menggelar akad nikah yang dihadiri banyak orang yang sama sekali tidak diundang. Acara akad nikah terbatas, tidak ada undangan dan itu tidak ada musik dll hanya salaman covid." Bukan undangan dan tidak ada undangan yang dilayangkan,"tegasnya.
Durasi akad nikah sambung wakil keluarga yang berhajat ini, telah diusahakan semaksimal mungkin singkat dengan sangat cepat. Untuk ijab kabul hanya 15 menit. Setelah akad nikah langsung di tutup dan mempersilakan bubar.
Koq berjubel yang hadir ?, dengan merendah, Umar Hamdan menjelaskan, sebagai warga masyarakat yang hidup dilereng gunung. Budaya orang Bima saling menghargai. Mungkin itu yang menjadi titik penting sebab kehadiran banyak warga."Sesuai adat dan budaya pula tidak lah manusiawi kalau saya mengusir warga saat malam itu,"ucapanya.
Sementara Wakil Ketua DPRD sekaligus orang tua dari Vivi Deliana Febrianti yang menikah itu, dikedalaman hati yang tulus dan ikhlas memohon maaf.
Sebagai orang tua orang yang berhajat dan satu dari pejabat Kota, sekali lagi dirinya memohon maaf yang teramat dalam pada seluruh masyarakat Kota Bima, Tim Gugus Tugas yang bekerja siang dan malam tak kenal lelah. "Tidak ad niat saya sama sekali menghianati masyarakat Kota Bima, Tim Gugus Tugas dan seluruh pegiat Covid-19, menggelar akad nikah ditengah Covid-19,"ucapnya dengan gestur begitu tulus dan ikhlas.
Diujung permohonan maafnya, kehadiran HM Lutfi dan Feri Sofian, murni sebagai sahabat dan rekan kerja. "Kapasitas keduanya sebagai sahabat dan saudara. Itupun via handphon tidak lewat undangan,"(RED)
COMMENTS