BIMA, KS.- Niat memborong partai politik untuk menjadi partai pengusung di Pilkada serentak Tahun 2020 sekarang oleh petahana Hj. Indah Dama...
BIMA, KS.- Niat memborong partai politik untuk menjadi partai pengusung di Pilkada serentak Tahun 2020 sekarang oleh petahana Hj. Indah Damayanti Putri (IDP), sepertinya tak bisa terwujud. Pasalnya, bakal pasangan calon (paslon) dipastikan telah mendapat kepercayaan dari tiga Partai Politik (Parpol) yaitu PKS, Hanura dan PDIP, dengan mengusung pasangan Dokter H.Irfan dan H.Herman Edison (IMAN).
Adanya paslon IMAN tersebut tak membuat IDP yang kembali akan berpasangan dengan Drs.H.Dahlan itu merasa risih. Masalahnya, IMAN hanya paslon pelengkap, agar IDP tak melawan peti kosong. Bahkan banyak public mengindikasikan bahwa IMAN merupakan paslon yang telah disiapkan khusus, agar tidak ada kandidat lain yang memiliki elektabilitas tinggi bisa maju, karena sejumlah parpol telah merekomendasikan secara permanen.
Lantas bagaimana kandidat mantan Bupati Bima Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd yang akan maju bersama kader PAN, Ady Mahyudi yang sudah mengantongi rekomendasi dari DPP PAN sebulan lalu. Akankah pasangan ini gugur di tengah jalan atau akan tetap maju di Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 tersebut. Sebab, dari sekian banyak partai, masih ada beberapa partai yang belum menentukan sikap mengusung paslon mana antara lain, Partai Nasdem dan Partai Demokrat
Sementara upaya lawan politik untuk mencegal pasangan SYAFA’AD terus dilakukan berbagai elitpolitik lawan.
Upaya membubarkan SYAFA’AD sangat terlihat sekali, dengan merebut sejumlah parpol seperti Nasdem dan Demokrat. Padahal, sosok H.Syafrudin merupakan kader partai Nasdem, namun tetap saja hendak direbut oleh petahana (IDP) dan kandidat lain yang berupaya menghabisi karir politik pasangan SYAFAAD.
Bagaimana tanggapan H.Syafrudin atas rencana jahat lawan politik yang tidak menginginkan SYAFAAD maju di Pilkada 2020 ?. Mantan Ketua Nasdem Kabupaten Bima ini menegaskan, bahwa SYAFA’AD akan tetap maju di Pilkada sekarang.
”Tunggu saja diwaktu pendaftaran di KPU nanti. Soal adanya rival politik yang hendak membubarkan SYAFA’AD, biarkan saja mereka lakukan semaunya. Yang jelas, kalau Allah SWT menghendaki SYAFA’AD akan menjadi pemimpin rakyat Kabupaten Bima lima tahun ke depan, maka siapapun tidak bisa menolak ketentuan Allah tersebut,” tegasnya seraya mengatakan bahwa saat ini rakyat kabupaten Bima menghendaki perubahan itu.(KS-001)
COMMENTS