Kota Bima,KS.- Kegaduhan dugaan asmara terlarang antara AS dan RS, pegawai Bagian Kesra Setda Kota Bima, makin menghangat saja. Kabag Kesra...
Kota Bima,KS.-Kegaduhan dugaan asmara terlarang antara AS dan RS, pegawai Bagian Kesra Setda Kota Bima, makin menghangat saja.
Kabag Kesra, H Ahmad. Foto: bimakini.com |
Setelah AS dan RS membantah keras dugaan ada sesuatu antara keduanya, sembari berkilah bahwa peristiwa yang didugakan berduaan pada Kamis (15/8) malam hari di ruang kantor Bagian Kesra lalu bersembunyi, semata-mata sengaja menghindar dari Kabag yang selalu minta uang padanya, mendapat respon pula dari bosnya (Kabag Kesra), H Ahmad.
Pada sejumlah wartawan, Sabtu (15/8), Kabag justeru melihat dan menilai apa yang menjadi bantahan AS dengan bersembunyi sebab tidak ingin bertemunya denganya karena suka minta uang, sebagai sesuatu yang mengada-ada dan cenderung mengalihkan permasalahan pokok dan sengaja menyudutkan dirinya.
“Apa yang menjadi bantahan dan pernyataan AS (menyebutkan nama lengkap oknum bendaharanya), sebagai sesuatu yang mengada-ada dan sengaja mengalihkan masalah pokok bahkan lebih dari itu sengaja menjatuhkan saya,”kata Ahmad.
Jika itu yang menjadi alasannya dari dia bersembunyi dan tidak ingin bertemu dengan dirinya, malah tantang Kabag Kesra untuk buka-bukaan, uang apa saja yang selama ini ia minta. Yang ada katanya, uang yang dimaksudkan AS telah di transfer itu, murni uang hasil kesepakatan bersama sebagai kado bagi pegawai yang niklah dan keluar kerja karena mengikuti suami.
“Uang itu untuk kado pegawai yang baru nikah dan disepakati bersama,”jelasnya.
Tidak ada sama sekali tegas Kabag, meminta uang dari bendahara untuk kepentingan pribadi. Selama ini sesuai dengan kebutuhan yang kedinasan seperti untuk bensin dan service mobil.“Uang apa yang saya ambil, mana buktinya. Jangan mengada-adalah,”desaknya.
Pengakuan AS tuding Kabag, sengaja mengalihkan persoalan pokok dan sengaja menjatuhkan dirinya. Seakan-akan dirinyalah yang memfitnah AS dan menuduhnya berbuat macam,-macam. “Bantahan AS itu seakan-akan saya membuat fitnah, saya yang menuduhnya. Saya tidak pernah menuduh orang-kan. Saya saksi utama dan tidak pernah menuding dia berbuat mesum,”katanya balik membantah.
Sebab masalah pokoknya sebagai saksi utama atas peristiwa itu, kata Kabag, mereka (AS dan RS) berduaan di kantor pada malam hari dalam keadaan mati lampu, saat dirinya mau masuk ke kantor.
“Mengapa dia (AS) begitu takut sama saya pada saat itu, apa saya saat itu bawah pisau atau bawa apa, sampai sembunyi dibawa kolom meja. Jika bantahan dia seperti itu, itukan hanya asumsi dari dia saja itu. Ada tidak saat ketemu dia saya meminta uang. Saya bersama Anam (menyebutkan nama pegawai) saat itu mengejar klinis. Saya diam tidak ada komentar apalagi minta uang sama AS,”ujarnya menjelaskan kronoliginya.
Soal BAP yang dipertanyakan AS yang hingga hari ini, belum dilakukan, Kabag menjelaskan pula, sebenarnya pada Jumat kemarin dilakukan BAP, tetapi AS tidak hadir. Itu kata Kabag Kesra akan dilakukan BAP pada Senin atau Selasa pekan depan sesuai perintah Sekda.(RED)
COMMENTS