BIMA, KS. - Oknum tim sukses dan sejumlah kerabat dekat Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, diduga mencari keuntungan ditengah pande...
BIMA, KS.- Oknum tim sukses dan sejumlah kerabat dekat Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, diduga mencari keuntungan ditengah pandemi Covid-19.
Oknum tim sukses itu inisial N. Sedangkan kerabat dekat Bupati masing-masing berinisial F dan D. Mereka ditunjuk sebagai agen penyalur bantuan sosial (bansos) seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain itu, ketiganya masing-masing memiliki wilayah menyalurkan bansos. Oknum N diduga sebagai penyalur buah, beras dan telur di wilayah Kecamatan seperti Bolo dan Madapangga.
Kemudian F, lokasi penyaluran bantuan di wilayah Kecamatan Monta, Ambalawi, dan Wera. Sementara D, lokasinya di wilayah Soromandi, Donggo, Lambu, dan Wawo.
Menjadi agen penyalur bansos BPNT dan PKH, ketiganya bisa meraup keuntungan belasan hingga puluhan juta rupiah setiap bulan tanpa harus mengeluarkan keringat atau bekerja keras.
Anggota DPRD Kabupaten Bima, Rafidin S.Sos mengaku telah mencium aroma adanya dugaan keterlibatan oknum tim sukses dan kerabat Bupati Bima sebagai agen penyalur bantuan BPNT dan PKH.
"Bantuan berupa telur dan beras JPS Bima RAMAH kemarin, yang menjadi agen pengadaan juga kerabat dekat Bupati. Ini yang kami sorot dari dulu," ujarnya.
Karena tidak profesional, beras, telur hingga buah-buahan bansos didatangkan atau dibeli dari luar daerah oleh agen penyalur bansos. Hal itu memberikan dampak kerugian bagi warga.
"Kebijakan pengadaan beras misalnya akan merugikan petani di Bolo, Madapangga dan Monta yang selama ini menjadi lumbung gabah dan beras di Kabupaten Bima," ujarnya.
Untuk itu, Duta PAN ini meminta Bupati Bima untuk tidak mencari keuntungan ditengah pandemi. Tidak memanfaatkan jabatan demi kepentingan keluarga dan kelompoknya.
"Berhenti korbankan rakyat demi keuntungan keluarga dan kepentingan kelompok. Lagipula pengadaan bantuan Covid-19 ini telah dilaporkan sekelompok warga ke Kejaksaan Tinggi (Kejati)," tega Rafidin (KS.AR06)
COMMENTS