H. Haeruddin ST MT. Bima, KS .- Pernyataan anggota DPRD Kabupaten Bima, Rafidin S.Sos di media online KoranStabilitas.com yakni Bupati Bim...
H. Haeruddin ST MT. |
Salahsatu yang kepanasan yakni Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bima, H. Haeruddin ST MT. Bahkan orang kepercayaan Bupati itu melaporkan, Rafidin ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Bima.
Berdasarkan surat laporan dengan nomor 113/PDAM-BM/VIII/2021 yang ditandantangani Haeruddin dan stempel basah PDAM Bima itu, karena Rafidin dianggap dan dinilai melanggar etika dan marwag lembaga DPRD.
Tidak hanya itu, Haeruddin menuding Duta PAN itu memanfatkan fungsi pengawasannya di DPRD untuk mencari kesalahan dan kelemahan Bupati Bima secara mengada-ada atau dibuat-buat.
Menanggapi hal itu, Rafidin justru mentertawakan sikap Direktur PDAM Bima itu. Karena fungsi DPRD adalah mengontrol dan mengawasi kinerja pemerintah daerah termasuk PDAM Bima. “Ini sangat lucu. Karena memang tugas saya mengontrol dan mengawasi kinerja Bupati dan jajarannya,” katanya.
Rafidin justrui menilai laporan Haeruddin dengan membawa dan mencatut nama PDAM Bima itu, telah merusak nama lembawa dan marwah perusahaan daerah yang dipimpinnya tersebut. “Haeruddin bertugas memperbaiki kondisi PDAM yang saat ini kondisinya sakit, bukan sebagai pembela Bupati Bima,” ujarrnya.
Ia menegaskan, pernyataan yang disampaikan dirinya melalui media online itu berdasarkan data dan analisa yang mendalam. Bukan karena tendesius atau mengada-ada. “Kapasitas kami sebagai DPRD. Tidak ada yang dibuat-buat. Harusnya Haeruddin bisa introspksi diri ditengah kondisi ini,” tandasnya.
Direktur PDAM Bima Harus Segera Dicopot
Selain itu, Rafidin juga mendesak Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE harus segera mencopot Direktur PDAM Bima, H. Haeruddin ST, MT karena tidak profesional sebagai pimpinan perusahaan.
“Sebagai pengawas kinerja Pemerintah Daerah, saya meminta kepada Bupati Bima segera memberhentikan H. Khaerudin dari jabatanya sebagai Direktur PDAM karena sampi hari ini dilihat cacat menjalankan perusahaan,” katanya.
Bukan hanya itu, Ia katakan dengan adanya Direktur itu Bupati Bima harus mengambil sikap dan langka yang baik. Direktur sudah jelas gagal jadi untuk apa dipertahankan terus. “Kalau tidak dicopot, berarti Bupati sendiri yang pelihara Direktur,” ujarnya
Dijelaskan juga dulu PDAM sangat berjalan normal. Semua karyawan tidak ada yang ribut soal gaji. Toh, kenapa sejak direktur ini yang buat suasana perusahaan kacau sembari menambahkan jika dibiarkan, maka PDAM akan tambah kacau dengan hal-hal lain.
“Sejak H. Haerudin jadi Direktur PDAM, sejak itu gaji karyawan tidak dibayar sampai sekarang. Sebelum itu aman-aman saja dan tetap dibayar. Copot H. Haerudin atau dibiarkan blunder terus,” tuturnya. (KS.AZ01)
COMMENTS