BIMA, KS,- Sekitar ratusan Forum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Calon P3K Se-Kabupaten Bima, hadir di kantor DPRD menuntut lolos...
BIMA, KS,- Sekitar ratusan Forum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Calon P3K Se-Kabupaten Bima, hadir di kantor DPRD menuntut loloskan guru yang tes dengan nilai diatas pesanggret.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Komisi l Rafidin, S. Sos menyampaikan sebenarnya hari ini adalah rapat pertemuan antara Komisi l dengan Komisi lV.
"Kita hari ini melakukan rapat internal antara Komisi l dan Komisi lV. Komisi l itu mengundang BKD dan Komisi lV itu akan memanggil Dikpora. Itu tujuan kita rapat pertemuan hari ini," katanya saat diwawancarai setelah audiensi dengan PGRI, di Aula DPRD Kabupaten Bima. Rabu, (3/11/2021).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, sebenarnya dalam rapat pembagian jobs, Rabu,3/11 ini, agar Komisi l dan Komisi lV tidak saling menjatuhkan antara sesama, untuk memanggil Dinas terkait.
"Itu sebenarnya yang kita lakukan hari ini. Bukan memanggil guru-guru Calon P3K yang hadir tersebut," jelasnya.
Dijelaskan juga, kenapa BKD dan Dikpora dipanggil. Yaitu agar menjawab apa yang menjadi tuntutan dari guru-guru ini. Terutama yang memiliki nilai tertinggi diatas pesanggret.
"Misalnya begini ada satu guru P3K yang dibutuhkan di salah satu sekolah. Tapi yang ikut tes ada dua guru calon P3K, sementara yang nilainya rendah yang diluluskan, lalu yang nilainya tinggi tidak diluluskan. Indikasi itulah yang menjadi acuan tuntutan mereka," jelas, anggota DPRD asal Desa Sampungu Kecamatan Soromandi tersebut.
Diakhir, ia mengatakan, jika pihak dari forum PGRI Calon P3K ini tidak mau pulang, silakan semaunya untuk menempati Aula. Karena dalam posisi sekarang ini DPRD dari Komisi l dan Komisi lV akan melakukan rapat.
"Kita akan melakukan rapat internal dulu. Nanti setelah rapat baru kita memanggil kembali antara Forum PGRI, BKD, Dikpora, dan Bupati Bima," tutup Rafidin. (KS YAN06)
COMMENTS