Rupanya Kapolri Lestyo Sigit Prabowo tak main-main dalam menyikapi anggotanya yang dianggap tak mampu melaksanakan tugas dengan penuh bertan...
Rupanya Kapolri Lestyo Sigit Prabowo tak main-main dalam menyikapi anggotanya yang dianggap tak mampu melaksanakan tugas dengan penuh bertanggungjawab serta mampu melayani rakyat dengan rasa penuh kasih sayang,apalagi saat ini warga Indonesia dihadapkan dengan pandemi covid 19.
Mataram,KS.- Lantas apakah ada kaitan mutasi sejumlah perwira tinggi dan menengah di kubu mabes Polri saat ini termasuk Kapolda NTB dengan situasi dan kondisi yang dialami rakyat NTB sekarang seperti perjudian togel merajalela, peredaran miras, peredaran narkoba makin meluas, pembabatan hutan secara liar serta banyaknya oknum anggota yang diduga terlibat langsung dalam sejumlah penyakit sosial terutama narkoba ?.
Jawaban secara terperinci memang tidak bisa dikaitkan.Namun Kapolri menilai bahwa program 100 hari mendisplinkan anggotanya yang dianggap gagal beramanah, Kapolda NTB termasuk di dalamnya. Sebab, sederetan kasus yang terjadi di NTB terutama kasus korupsi yang nyaris tak terdengar keberhasilan Iqbal, narkoba juga semakin merajalela di sejumlah titik terutama di wilayah kabupaten Bima yang luas wilayah kecamatan 18 kecamatan dan 191 desa, belum lagi kasus oknum anggota yang terbukti amoral (menghamili gadis hingga melahirkan anak laki) dibiarkan bebas dan tidak diberikan sanksi oleh Iqbal.
Kembali ke soal digesernya Iqbal ke Propinsi Riau sekarang ?
Informasi yang diperoleh Koran ini, Iqbal menggantikan Agung Setya yang sebelumnya menjadi Kapolda Riau yang diangkat menjadi Asops Kapolri.
Hal itu sesuai dengan surat telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo nomor ST/2568/XII/KEP./2021 tanggal 17 Desember 2021 yang ditandatangani oleh AS SDM Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Posisi Kapolda NTB akan digantikan oleh Brigjen Djoko Poerwanto yang kini menjabat Dirtipidkor Bareskrim Polri. Dengan harapan kehadiran Kapolda NTB yang baru mampu merubah warna baik dalam kubu Polri di NTB, serta membuat kehidupan rakyat NTB menjadi jauh lebih baik,terutama soal peredaran narkoba semakin meluas ke pelosot desa bisa diberantas, bila perlu ada oknum anggota yang terlibat juga agar ditangkap seperti rakyat biasa, begitu juga dengan kasus korupsi di sejumlah Polres juga bisa nongol dipermukaan publik.
Sementara perwira lain yang menjadi incaran Kapolri untuk digeser tempat duduknya adah Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto diangkat menjadi Kapolda Kaltim. Sementara, Irjen Herry Rudolf Nahak dirotasi menjadi Kasespim Lemdiklat Polri.
Dalam telegram tersebut juga, Kapolri melakukan mutasi terhadap sejumlah pati Polri yang akan memasuki masa pensiun. Di antaranya adalah, Komjen Firli Bahuri yang penugasan Ketua KPK sebagai pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun. (KS-06)
COMMENTS