Kapolsek Rasanae Barat Polres Bima Kota, AKP Suhatta membantah keras adanya berita soal keterlibatannya dalam pesta Minuman Keras (Miras) di...
Kapolsek Rasanae Barat Polres Bima Kota, AKP Suhatta membantah keras adanya berita soal keterlibatannya dalam pesta Minuman Keras (Miras) di Pantai Lawata Kota Bima Sabtu (12/11). Kejadian sebenarnya adalah melakukan patroli keliling pasca kejadian memanah di wilayah lingkungan Mande tiga Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda Kota Bima pada malam kejadian itu, sehingga dirinya bersama anggota melakukan mobileng dengan sasaran lokasi yang dianggap rawan kejahatan terutama di wilayah rekreasi Lawata.” kata Suhatta ketika memberikan keterangan pers, Senin (14/11) di ruang kerjanya.
Kapolsek Rasanae Barat, AKP Suhatta
KOTA BIMA, KS.- Kepada wartawan secara rinci, Suhatta menjelaskan, kejadian malam itu sesungguhnya yakni dirinya bersama anggota dari wilayah Mande kemudian keliling Kota Bima hingga masuk di Lawata.
Setibanya di Lawata dirinya melihat ada sekelompok warga yang tengah duduk disebuah baruga di dekat pantai, lalu dihampirinya. Ketika ditanya olehnya, kelompok pemuda pemudi tersebut mengaku tengah membakar ikan dan ayam.
”Awalnya saya tidak tau kalau mereka membawa minuman, namun ketika ditanya oleh saya bersama anggota, kelompok pemuda pemudi tersebutpun mengaku memiliki minuman jenis siva dan lainnya tersebut,” urai Hatta sembari mengakui sempat di foto oleh teman-teman aktivis HMI dan pihak lainnya.
Hatta juga mengakui melihat ada miras yang dibawa oleh kelompok pemuda pemudi tersebut, dan meminta kepada mereka agar tidak meminum dan harus dibawa ke polsek untuk diamankan. Lantaran menunggu anggota yang lain, sehingga datanglah sekelompok warga yang mengaku dari akvitis HMI dan anggota intel kodim bima.
Rupanya, teman-teman intel kodim salah persepsi bahwa dirinya terlibat dalam pesta miras sebagaimana yang diberikan di media, padahal sesungghnya adalah miras yang dilihat oleh teman-teman aktivis HMI dan anggota intel kodim adalah miras yang hendak dibawa ke Polsek untuk diamankan.
“Cuma malam itu saya tidak berkomentar banyak dengan teman-teman aktivis dan anggota kodim, karena saya pikir mereka tau kalau saya Kapolsek yang juga datang untuk melakukan patroli keliling di lokasi lawata. Sehingga saya pun membiarkan mereka untuk menfoto, baik foto miras berupa siva dan royal. Sebab, bagi saya adalah menjaga semuanya agar tidak salah persepsi saat melaksanakan tugas di lapangan,” pungkasnya. (KS-Bul)
Jangan naikan berita sepihak mas,,jd jurnalis harus adil,
BalasHapus