Isra' Mi'raj merupakan peristiwa maha dahsyat yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam alami. Sebelumnya, tak ada satu pun m...
Isra' Mi'raj merupakan peristiwa maha dahsyat yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam alami. Sebelumnya, tak ada satu pun manusia yang mengalaminya, menempuh perjalanan superkilat lalu naik ke langit hingga sidratul muntaha.
BIMA, KS- Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima memperingati Isra' Mi'raj Tahun 1444 Hijriah/2023, berlangsung di Halaman Istana Bupati Bima dengan tema "Kita Tingkatkan Keimanan dan Etos Kerja Berakhlak Karimah", rabu (22/2).
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE hadir bersama Wakil Bupati H. Dahlan M Noer, unsur Forkopimda, Pimpinan DPRD Kabupaten Bima dan Sekda Drs. H. M Taufik HAK, M.Si dan pimpinan organisasi islam.
Dalam sambutannya, Bupati Bima mengatakan, Isra' Mi'raj merupakan tonggak sejarah bagi umat islam yang diperingati dihampir semua masjid dan musholah di dunia.
Esensi peringatan Isra' Mi'raj adalah untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa, menjadi motivasi dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang bermartabat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Isra' Mi'raj yang kita peringati hari ini merupakan sebuah peristiwa spektakuler yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW dalam memperoleh wahyu perintah sholat, diharapkan mampu meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT," harap Bupati.
Bupati mengajak seluruh jajaran Pemkab Bima mengambil hikmah dari peristiwa Isra' Mi'raj.
"Sebagai seorang ASN, banyak hal yang harus dipelajari, bagaimana bekerja sama antara pimpinan dan bawahan, menjaga sikap dan akhlak dalam pekerjaan. Yang paling penting adalah menjaga amanah yang dititipkan," ungkap Bupati Bima.
Dari hal-hal kecillah kita banyak belajar dan mengetahui apa saja yang menyebabkan berkurangnya pahala kita, mengambil pelajaran dari Rasulullah SAW yang selalu berhijrah ke hal yang lebih baik.
Dihadapan para pejabat struktural, fungsional dan staf Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat lingkup Pemkab Bima.
Ditempat yang sama, ustbadz Islamuddin, S.Pdi dalam tausiyahnya mengatakan, begitu pentingnya orang beriman menjauhi sikap sombong.
"Sombong sangat dibenci Allah SWT. Sombong kepada Allah dengan tidak mau bersujud dan sombong kepada manusia tidak mau saling menolong," terang Utadz Islamuddin. (KS- TIM)
COMMENTS