Banjir yang menerjang 3 Kecamatan di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/3/2023) berdampak serius bagi masyara...
Banjir yang menerjang 3 Kecamatan di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/3/2023) berdampak serius bagi masyarakat setempat.
BIMA, KS-Berdasarkan data pemerintah Kabupaten Bima, kerugian meteri mencapai Rp 1,5 miliar akibat banjir melanda Kecematan Wawo, Sanggar dan Lambu. Berdasarkan laporan PUSDALOP BPBD Kabupaten Bima, banjir yang terjadi antara pukul 16.30 sampai 17.30 WITA telah berdampak pada 14 KK dan 63 jiwa di desa Pesa Wawo.
Banjir juga berdampak pada 5 KK di Desa Taloko kecamatan Sanggar sementara di Desa Teta kecamatan Lambitu, banjir tersebut telah menyebabkan kerusakan berat 1 unit deker longsor.
Kondisi yang sama juga terjadi pada deker kabobo, deker TPU dan deker Bombo Desa Teta," Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Suryadi.
Infrastruktur yang tidak luput dari kerusakan berat yaitu 1 talud sungai di desa Pesa Wawo, kerusakan sedang 1 drainase di Desa Kuta Lambutu.
Kemudian kerusakan berat 1 gorong-gorong di Desa Taloko yang tidak dapat melewatkan debit banjir dan memerlukan jembatan baru yang menghubungkan ke desa yang lainnya.
Selain itu terdapat tiga unit fasilitas umum yang turut mengalami kerusakan sedang yaitu Kantor Camat, KUA Wawo dan Kantor POS Wawo.
Lahan Pertanian dan Perikanan di Desa Taloko Sanggar, yang ditanami padi seluas 30 Haktar rusak parah.
"Diperkirakan nilai kerusakan dan kerugian dari talud sungai, draenase dan jembatan tersebut sebesar Rp.1,5 Milyar rupiah," kata Suryadi.
Jajaran BPBD Kabupaten Bima telah melakukan upaya kaji cepat / assesment kerusakan dan kerugian dampak kejadian bencana, melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan koordinasi lintas sektoral.
Penanganan banjir tersebut melibatkan Muspika, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bima, Dinas PUPR Kabupaten Bima, Babinsa, Bhabinkantibmas
Merilis laporan BPBD, kondisi terkini pasca bencana hidrometrologi tersebut menyatakan banjir sudah surut.
Namun cuaca di wilayah Kabupaten Bima dan sekitarnya masih berpotensi terjadinya bencana, hujan dengan intensitas ringan-lebat dan masyarakat dihimbau agar tetap siaga.
Permintaan kebutuhan mendesak tanggap darurat pasca banjir bandang antara lain air mineral, mie instan, makanan siap saji, popok bayi, obat-obatan dan kebutuhan lainnya. (KS-TIM)
COMMENTS