Lebih kurang 64ribu warga Kabupaten Bima mendapat bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten Bima yang bersumber dari APBN berupa bantuan mela...
Lebih kurang 64ribu warga Kabupaten Bima mendapat bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten Bima yang bersumber dari APBN berupa bantuan melalui PKH dan bantuan pangan non tunai, dengan rincian 22.696 untuk penerima manfaat PKH dan 41.797 untuk penerima manfaat pangan non tunai."Demikian di sampaikan Anggota DPRD Kabupaten Bima, Rafidin S,Sos kepada sejumlah media Jum,at kemarin
Anggota DPRD Kabupaten Bima, Rafidin S,Sos
BIMA,KS.-Banyaknya bantuan pangan nontunai tersebut, dikhawatirkan akan tidak utuh Nilanya yang diterima oleh penerima bansos, mengingat sekarang banyak sekali yang terlibat dalam bisnis pangan, seperti, beras, gula, minyak goreng dan lainnya melalui oknum-oknum uang tidak bertanggungjawab.
Misalnya, harga minyak goreng dipasaran satu liter 25ribu, oleh oknum menjual ke penerima manfaat seharga 30ribu, begitu juga harga beras, telur dan lainnya.
"Dari angka 200ribu itu, bila dijumlahkan dengan harga barang yang diterima hanya sekitar 150an ribu, sehingga perkepala mereka mencari keuntungan minimal 50ribuan dikali dengan jumlah perima manfaat baik PKH maupun bantua pangan non tunai,"ungkap Rafidin secara rinci
Oleh karena itu, diharapkan agar dilakukan pengawasan secara ketat saat masyarakat menerima bantuan di setiap titipan barang berupa sejumlah item tersebut di toko sembako atau briling yang tersebar di kabupaten bima.Agar tidak terjadi pengurangan barang dari angka 200ribu per penerima manfaat tersebut.
"Memang ada pendamping PKH dan bantuan pangan nontunai seperti tenaga TKSK tiap kecamatan, tapi indikasi konspirasi antara oknum penjual barang dengan pihak pihak tertentu sangat memungkinkan terjadi, demi mencari keuntungan dari penderitaan rakyat.
"Solusi yang saya berikan adalah melibatkan aparat keamanan seperti tentara dan Polri yang ada tiap desa, yaitu standby di toko atau penjual barang yang dibutuhkan penerima manfaat, termasuk briling yang ada di desa.Dengan cara itu, insya Allah akan meminimalisir terjadinya kecurangan harga barang dgn nilai uang 200ribu tadi,"harapnya.
Sementara kepala dinas sosial Kabupaten Bima, Tajudin S,Sos membenarkan jumlah penerima manfaat di kabupaten Bima dengan angka 64ribu lebih tersebut.
"Lebih kurang 12milyar lebih bansos dicairkan ke warga kabupaten, seperti PKH dan bantuan pangan non tunai," cetusnya.
Soal bantuan pangan non tunai saat tentu ada tenaga TKSK dan pendamping PKH yang tersebar di seluruh desa di 18 kecamatan kabupaten bima.
"Tetap dikawal saat penerima manfaat menerima barang berdasarkan nilai uang 200ribu tersebut,"cetusnya. (KS-AND)
COMMENTS