Ada kabar bahagia bagi warga Kabupaten Bima, terutama bagi tim dan relawan pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih Ady Mahyudi...
Ada kabar bahagia bagi warga Kabupaten Bima, terutama bagi tim dan relawan pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih Ady Mahyudi-H.Irfan (Ady-Irfan). Bagaimana tidak, di depan ribuan peserta Bintek Partai Amanat Nasional (PAN), Ketua Umum DPP PAN Dr.H.Zulkifli Hasan,MM memuji sosok Ady yang berhasil mengalahkan putra Raja Bima dalam pilkada Kabupaten Bima tanggal 27 Nopember 2024 kemarin, dengan bermodal dompet kosong.
Ketua DPP PAN, Dr H.Zulkifli Hasan,MM saat pidato Politik di acara BINTEK PAN di hotel Sang'ila Surabaya |
SURABAYA, KS.- "Saya harus sampaikan didepan bapak ibu semua bahwa salah satu calon bupati yang diusung oleh PAN dengan bermodal jalan kaki dari kampung ke kampung, desa ke depan dan kecamatan satu ke kecamatan lain adalah Ady Mahyudi, calon bupati Bima NTB terpilih,"Urainya pada hari pertama Bintek PAN di Hotel Surabaya, Kamis (19/12).
Tak hanya itu, Menko Pangan itu juga mengungkapkan bahwa sebelum Ady diputuskan untuk maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Dokter Irfan Ketua DPD PKS Kabupaten Bima, terlebih dahulu dirinya pernah meminta kepada keluarga istana Kerajaan Bima, agar mengambil Ady untuk menjadi orang kedua bagi Feryandi calon bupati dari Golkar.Namun tidak diterima,sehingga dengan tegas dirinya meminta Ady untuk maju melawan putra raja bima tersebut.
"Ya Alhamdulillah, akhirnya Ady menang.Artinya, kalau mau maju menjadi calon kepala daerah, maka jangan berpikir soal kesiapan anggaran dulu, melainkan harus kerja keras, agar cita-cita kita untuk mengabdi pada rakyat tercapai," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Zulhas juga mengingatkan kepada seluruh kader PAN dari Sabang sampai Merauke agar menyambut serius program prioritas bapak Presiden Prabowo terkait swasembada pangan.
"Makanya hari ini, Bintek PAN mengangkat tema "terdepan wujudkan kedaulatan pangan". Sekali lagi saya sampaikan agar kita semua menyambut baik dan mensukseskan program swasembada pangan, apalagi tahun 2025 impor gula dan garam tidak lagi dilakukan seratus persen oleh pemerintah Indonesia,"harapnya. (KS-And)
COMMENTS