Komandan Resor Militer (Danrem) 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti secara tegas mengatakan akan memberantas narkoba di wilayah NTB, lebih khus...
Komandan Resor Militer (Danrem) 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti secara tegas mengatakan akan memberantas narkoba di wilayah NTB, lebih khusus di Bima dan Dompu. Sebab peredaran narkoba di wilayah NTB dianggap masih dan harus ada keseriusan semua pihak untuk memberantasnya.
Danrem NTB, Brigjen TNI Agus Bhakti
BIMA,KS.- Brigjen Agus menekankan pentingnya kerja sama berbagai pihak, untuk menghadapi masalah narkoba yang telah merusak generasi muda.
“Kita harus bekerja sama sesuai kapasitas dan fungsi masing-masing. TNI akan terus mendukung upaya pemberantasan narkoba. Setiap informasi dari masyarakat tentang penyalahgunaan narkoba akan kami tindak lanjuti,” ungkapnya, Kamis, 16 Januari 2025.
Agus juga menyampaikan pentingnya edukasi dan sosialisasi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba. Ia mengingatkan para anggota TNI, agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar.
“Kami berikan edukasi dari keluarga, lingkungan terkecil, hingga desa. Semua elemen harus saling mengingatkan. Kita juga terus bersinergi dengan kepolisian dan tokoh masyarakat,” tambahnya.
Agus optimis bahwa langkah bersama akan memberikan dampak signifikan, dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah tersebut. Meski tugas ini tidak mudah.
“Pantang menyerah adalah prinsip kami. Dengan usaha terus-menerus, kami yakin akan mendapatkan hasil positif ke depannya,” tegas Danrem.
Sebelumnya, Kodim 1608/Bima menggelar operasi pemberantasan narkoba di Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Operasi ini berhasil mengamankan tiga orang terduga pengguna. Yakni, KS (28) dari Kelurahan Dara, JM (48) dari Kelurahan Sarae, dan KB (30) dari Kelurahan Na’e.
Selain para terduga, tim juga menyita barang bukti berupa enam paket sabu-sabu, tiga alat hisap. Kemudian, satu cutter, satu busur panah, tiga anak panah, dan satu jaket.
Agus pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan tokoh agama untuk terus menyuarakan bahaya narkoba dalam berbagai kesempatan. Seperti, pengajian dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Ia juga memastikan TNI akan bertindak tegas dalam mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh kepolisian.
“Kami akan terus bergerak, ada atau tidak ada laporan masyarakat. Jika ditemukan pengguna atau bandar narkoba,seperti bong dan alat kebutuhan hisap lainnya, kami akan bertindak sesuai aturan hukum,”tegasnya. (KS-Tim)
COMMENTS