Foto kegiatan tambak udang ilegal di Kecamatan Tambora Kabupaten Bima dan foto lahan pegunungan di Dompu untuk lahan tambang emas ilegal jug...
 |
| Foto kegiatan tambak udang ilegal di Kecamatan Tambora Kabupaten Bima dan foto lahan pegunungan di Dompu untuk lahan tambang emas ilegal juga..! |
DOMPU,KS.-Kekayaan Pemerintah Kecamatan Dompu Propinsi NTB dengan memiliki lahan pegunungan yang mengandung kadar emas yang berlimpah ruah, menjadi target utama bagi para mafia yang melakukan penambangam emas secara bebas Tampa mengantongi ijin operasional ketika melakukan aktivitas.
Begitu juga dengan aktivitas 25 perusahaan yang menggarap lahan produktif di sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Bima dengan aktivitas budidaya udang ekspor.
Mencermati kondisi teritorial Dompu dan Bima yang sudah mulai "dijajah" oleh pemodal asing yang datang merampok kekayaaan sumber daya alam warga Kabupaten Dompu dan warga Kabupaten Bima tersebut, membuat aktivis lingkungan untuk angkat bicara secara tegas dan meminta aparat penegak hukum untuk mengambil sikap tegas dan tidak hanya mendengar dan melihat lahan-lahan produkif pertanian yang alih fungsi akibat ulah pelaku perusak hutan dan lahan pertanian secara bebas menggarap, melainkan harus dengan tindakan nyata di lapangan.
Yosep Pattimura,MH salah satu aktivis lingkungan mengungkap telah terjadi Penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Kabupaten Dompu, tepatnya di Desa Ranggo, Kecamatan Pajo.
"Aktivitas tambang yang merusak lingkungan di wilayah pegunungan yang menjadi tutupan Negara, ini sudah terjadi sejak beberapa tahun sebelumnya, namun sayangnya jauh dari kata penindakan dan penertiban oleh para aparat penegak hukum juga pihak terkait,bahkan justru dinilai sengaja membiarkan kejadian tersebut terus merajalela,"ungkap Yosep dengan nada kesalnya Minggu (23/02/2025).
Yosep mengaku sudah melihat dan menemukan secara langsung aktivitas PETI di wilayah Desa Ranggo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Aktivitas penambangan ini terjadi di lokasi pegunungan yang masuk dalam Kawasan Tutupan Negara."Aktivitas PETI itu rata rata dilakukan secara langsung oleh masyarakat dan lainnya. Mereka tidak hanya melakukan penggalian lubang, tapi juga membangun tenda tenda di lokasi setempat," ungkapnya.
Tidak hanya itu, di sekitar lokasi pegunungan setempat, juga terlihat sejumlah bangunan dan alat untuk mengolah hasil galian dalam lubang untuk mencari emas. "Saya bisa katakan di wilayah Desa setempat ibarat perkampungan yang diwarnai PETI," jelasnya.
Anehnya, aktivitas merusak lingkungan ini sudah lama terjadi dan jauh dari pengawasan dan penindakan. Aparat penegak hukum diam dan membisu, pemerintah daerah baik kabupaten maupun Dompu juga gak bersikap sedikitpun.
"Karena itu, saya meminta agar bapak Presiden turun langsung mengambil sikap tegas yaitu hentikan aktivitas ilegal tambang emas di Dompu yang sudah lama terjadi dan terus merajalela sekarang,"harapnya.
Di tempat terpisah, Rafidin S,Sos Anggota DPRD Kabupaten Bima juga berharap agar bapak Presiden RI H.Prabowo Subianto untuk turun tangan juga di wilayah kabupaten Bima, sebab hampir semua lahan pertanian di wilayah kecamatan Tambora sekarang sudah dialih fungsi menjadi lahan tambak.Parahnya, lahan yang menjadi lahan tambak sekarang adalah lahan pertanian warga tuju desa di kecamatan tambora yang sebelumnya menjadi lahan pertanian warga transmigrasi, yang kemudian dibuat sertefikat oleh oknum tertentu lalu dijual ke pengusaha tambak dgn harga 100-110juta/hektar.
"Bila kejadian seperti ini dibiarkan terus dan bebas membuat sertefikat,maka ke depan warga di tujuh desa di tambora tidak ada lagi lahan garap untuk pertaniannya, karena menjadi lahan tambal secara ilegal juga,"papar anggota dewan dapil tiga itu seraya meminta perhatian khusus pak presiden untuk ambil sikap tegas dan penegakan hukum,"pungkasnya. (KS-tim)
COMMENTS