Kota Bima, KS - Simulasi Makan Gratis Bergizi (MGB) di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya dilaksanakan, Senin (17/2/2025...
Kota Bima, KS - Simulasi Makan Gratis Bergizi (MGB) di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya dilaksanakan, Senin (17/2/2025). Simulasi MGB ini menyisir 21 satuan pendidikan di Kecamatan Asakota mulai dari tingkat sekolah Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dibalik program ini, sejumlah siswa diharuskan membawa sendiri air minum dan sendok dari rumah masing-masing. Kemudian ada juga beberapa siswa yang tidak menghabiskan makanan, karena alasan sudah kenyang.
Pantauan langsung di SDN 28 Melayu, mobil boks membawa nasi bungkus tahap pertama tiba di halaman sekolah sekitar pukul 8.35 Wita. Setelah dimasukan ke dalam kelas, nasi lalu diserahkan dan dicek oleh Danramil Rasana'e Barat untuk memastikan kelengkapan menu makanan, baru kemudian dibagikan ke setiap kelas.
Adapun menu makanan yang disajikan seperti, nasi, 2 potong semangka, sayur tumis kacang buncis, wortel, jagung serta ayam dan tahu goreng.
Sejumlah siswa terpantau tidak menghabiskan makanan yang merupakan program unggulan Prabowo-Gibran tersebut. Mereka beralasan sudah kenyang, karena lebih awal sarapan di rumahnya masing-masing.
Kemudian ada juga sejumlah siswa lain yang tidak membawa air minum dan sendok sesuai yang diinstruksikan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) pada Sabtu pekan lalu. Sehingga saat menyantap makanan, mereka terpaksa menggunakan tangan.
Kepala Sekolah SDN 28 Melayu, Nurfatuh mengatakan droping MGB hari ini dilakukan selama 2 kali tahapan. Tahap pertama diperuntukkan siswa kelas 1 dan 3, kemudian tahap 2 dibagikan ke siswa kelas 4 dan 6.
"Alhamdulillah, jumlah siswa kami mulai dari kelas 1 sampai 6 yang akan mendapat makan gratis ini sebanyak 384 orang," katanya saat ditemui di sekolah, Senin (17/2/2025).
Nurfatuh merasa bersyukur dan bahagia SDN 28 Melayu terpilih jadi sekolah yang pertama kali melauncing MGB di Kecamatan Asakota. Ia berharap kepada Presiden Prabowo Subianto agar program MGB terus berlanjut guna memacu semangat siswa datang ke sekolah.
"Saat diumumkan program makan gratis pekan lalu, disambut antusias oleh para siswa. Mereka sangat bangga, bahkan kehadiran anak-anak di sekolah sangat meningkat dengan adanya program ini," ungkap dia.
Senada juga dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, Muhammad Humaidi. Ia mengaku sebanyak 21 sekolah yang akan melaksanakan MGB tahap pertama dengan jumlah siswa yang disisir sebanyak 3.262 orang.
"21 sekolah yang terpilih ini masing-masing berjarak 3 kilometer dari satu sekolah ke sekolah lain. Memang aturannya begitu," katanya.
Menurut dia, setiap sekolah telah dibentuk team penerima dan penyalur MGB di setiap kelas. Mereka adalah guru-guru yang tidak memiliki jam mengajar pada hari pembagian makanan.
"Jadi siswa tetap bisa fokus untuk belajar. Kan gak mungkin juga guru yang mengajar harus bagikan makanan ke para siswanya," pungkasnya. (KS-JUL)
COMMENTS