Foto Asmawati, TKW asal Bima yang kecelakaan kerja di Arab Bima, KS - Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Asmawati (21) yang patah tulang usa...
![]() |
Foto Asmawati, TKW asal Bima yang kecelakaan kerja di Arab |
Bima, KS - Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Asmawati (21) yang patah tulang usai terjatuh saat kerja di Arab Saudi akhirnya akan dipulangkan kembali ke Indonesia. Biaya pemulangan hingga ke tempat asalnya di Desa Simpasai Kecamatan Sape ditanggung oleh sponsornya asal Kabupaten Dompu.
Angin segar itu terkonfirmasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat dikonfirmasi, Minggu malam (16/3/2025).
"Karena TKW itu kendala biaya pemulangan, maka kami koordinasikan dan minta pertanggungjawaban pihak sponsor. Alhamdulillah, mereka sudah sanggupi bahkan telah sediakan tiket Jeda - Jakarta dan Jakarta - Bima," kata Kabid Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Dompu, Syarif.
Menurut Syarif, TKW tersebut akan diterbangkan dari Arab menuju bandara di Jakarta pada 25 Maret 2025 ini. Kemudian setelahnya dilanjutkan dengan penerbangan rute Jakarta - Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Semoga gak ada perubahan jadwal, sehingga yang bersangkutan cepat tiba di kampung halamannya di Kabupaten Bima," kata Syarif.
Dengan adanya kejadian yang dialami Asmawati, masyarakat Dompu dan Bima diharapkan tidak lagi berangkat jadi TKW melalui jalur ilegal. Karena hal itu dapat merugikan diri sendiri dan keluarga ketika bermasalah di luar negeri.
Untuk itu, ia menghimbau masyarakat agar melalui jalur legal ketika ingin jadi TKW ataupun TKI di luar negeri. Karena kalaupun bermasalah, hak sebagai pekerja akan dipenuhi, mendapat asuransi dan tidak merepotkan keluarga.
"Mudah-mudah dengan kasus ini jadi pelajaran bagi warga Dompu dan Bima, tidak lagi ke luar negeri melalui jalur ilegal," harapnya.
Diketahui, Asmawati mengalami patah tulang tangan dan kaki setelah terjatuh saat mengepel lantai 3 rumah majikannya di Arab Saudi. Majikan saat itu tidak membiayai pengobatan Asmawati di Rumah Sakit (RS) lantaran yang bersangkutan sebagai TWK ilegal.
Sehingga selama dirawat, biaya pengobatan ia rogoh kocek sendiri dan dibantu juga oleh sesama TKW lainnya. Karena kendala biaya, ia pun keluar dari RS setelah meksi kondisinya belum kembali pulih.
Kemudian setelah ke luar, ia kembali menggalang dana di media sosial (Medsos) dibantu oleh keluarga. Uang itu rencananya dipakai untuk biaya pemulangan ke Indonesia. (KS-JUL)
COMMENTS