“Saya berharap agar semua warga Bima dukung “teriakan” Badai NTB untuk berantas narkoba di Bima ini. Siapapun yang terlibat dalam aktivitas ...
“Saya berharap agar semua warga Bima dukung “teriakan” Badai NTB untuk berantas narkoba di Bima ini. Siapapun yang terlibat dalam aktivitas peredaran narkoba harus dihentikan dan diberantas total,”cetus mantan Ketua MK RI, Profesor Doktor H.Hamdan Zoelva saat memberikan sambutan dalam cara Mbolo Weki Ulama yang diselenggarakan di Gedung Masjid Agung Kota Bima, Kamis (3/4) pagi.
BIMA, KS.-Sosok Profesor H.Hamdan Zoelva adalah seorang tokoh politik ternama di kancah nasional bahkan Internasional. Sosok ini selalu tampil seadanya dalam setiap momen kegiatan, baik saat berdinas juga saat bertugas menjadi dosen, pengacara juga dalam kesempatan apapun, sehingga dengan mudah dan cepat pula dikenal oleh warga NTB, juga warga luar NTB.
Tak heran, Ketika Hamdan Zoelva saat memberikan sambutan di acara yang prakarsai Forum Umat Islam Bima Raya dibawa kendali ustad Asikin S.Pd tersebut, putra Bima asal Desa Parado Kecamatan Parado Kabupaten Bima itu menyebut nama Uswatun Hasanah alias Badai NTB yang merupakan salah satu anak didikannya untuk berani bicara di depan forum apapun, terutama yang berkaitan dengan penyakit social yang terjadi di Tengah kehidupan Masyarakat Bima.
“Badai itu saya didik, dia menjadi pengurus organisasi serikat islam Indonesia yang merupakan organisasi yang penasehatnya adalah saya sendiri. Sekarang badai NTB berteriak soal narkoba. Nah, warga bima harus dukung dong, jangan melihat siapa itu badainya, tapi fakta yang dia sampaikan ke public itu harus didukung penuh oleh rakyat Bima, karena memang kenyataan sekarang, bima menjadi sasaran empuk peredaran narkoba. Tapi jangan lupa juga, terlibatnya pemuda, pemudi kita dalam narkoba karena tidak ada lapangan kerja yang diciptakan, juga cepatnya pengaruh budaya barat masuk di bima, khususnya warga yang bertempat tinggal di dekat Pantai,” ungkapnya.
Diakuinya juga bahwa dirinya sudah mempertemukan Badai NTB dengan Kapolri, sebab Kapolri sekarang adalah sahabat baiknya sejak dulu. Pertemuan dengan Kapolri itu dilakukan lantaran Badai NTB merasa terancam pasca membongkar peredaran narkoba yang masuk di NTB, khususnya Bima dan Dompu.
“Saya sudah tegaskan ke Badai NTB, agar terus berjuang untuk rakyat Bima. Jangan takut, dan saya siapa backup dari belakang, ketika dihadapkan dengan masalah nantinya, tentunya harus dengan fakta hukum yang ada,” urainya.(KS-An)
COMMENTS