Merajalelanya peredaran narkoba di Wilayah Kota dan Kabupaten Bima sekarang, sebagaimana yang disampaikan Walikota Bima H.Arahman H.Abidin,S...
Merajalelanya peredaran narkoba di Wilayah Kota dan Kabupaten Bima sekarang, sebagaimana yang disampaikan Walikota Bima H.Arahman H.Abidin,SE juga Bupati Bima Ady Mahyudi saat memberikan sambutan dalam acara “Mbolo Na’e” para ulama yang berlangsung di Gedung Masjid Agung Bima Kamis (3/4) kemarin mendapat tanggapan serius dari Rektor Universita Mbojo (Umbo) Bima, Doktor Rifaid, M.Si.
![]() |
Rektor Universitas Mbojo Bima (Umbo) Doktor Rifaif M.Si |
BIMA, KS.- Secara tegas, akademisi yang selalu tampil biasa di tengah kehidupan masyarakat tersebut menyampaikan harapan, agar terjalinnya kerjasama yang baik antara Kapolres Bima Kabupaten, Kapolres Bima Kota, juga Dandim 1608 Bima serta BNKK Bima dalam hal pemberantasan penyakit sosial di Wilayah Dana Mbojo, khususnya narkoba.
“Saya melihat kondisi dan situasi penyakit sosial yang terjadi di Bima, baik di Wilayah hukum Polres Bima juga Polres Bima Kota membutuhkan keseriusan, keterbukaan serta kerjasama yang baik dengan melibatkan pihak eksternal seperti Dandim Bima dan jajarannya, juga BNKK Bima, dan dibantu oleh jajaran satuan PolPP kedua pemerintahan Kabupaten dan Kota Bima, sehingga publik menilai tidak ada dusta diantara kita semua,” jelasnya.
Katanya, kegiatan “Mbolo Na’e” para ulama dengan mengundang 700 undangan kemarin di dalam gedung Masjid Agung Bima adalah peringatan keras serta serius para ulama juga tokoh-tokoh Bima, baik yang ada di Bima juga yang tinggal di luar Bima, termasuk kehadiran mantan Ketua MK Profesor Doktor H.Hamdan Zoelva, purnawirawan Brigjenpol Abdul Gani dan lainnya itu, terhadap siapapun yang terlibat bisnis narkoba di Dana Mbojo tercinta ini.
Artinya kata Rektor Umbo yang terus menggelorakan kebenaran itu, bahwa aktor maupun pemain yang dianggap serius melibatkan diri dalam peredaran narkoba di Bima, umumnya NTB sekarang diduga telah diketahui oleh publik secara nyata, bukan menduga-duga lagi. Namun katany,rakyat masih memberikan kesempatan bagi siapapun untuk segera bertobat dan segera hentikan aktivitas penjualan narkoba di Dana Mbojo.
“Pada kesempatan itu, sekali saya sampaikan harapan agar Kapolres Bima, wakapolresnya, kasat narkobanya, juga kapolres Bima Kota, wakapolresnya, kasat narkobanya harus bersatu dan tekad untuk serius berantas narkoba. Jangan lupa, ajak Dandim 1608 Bima, Kasdimnya juga semua anggota intel Kodim Bima untuk turun ke lapangan, gelorakan serentak untuk serius berantas narkoba di semua desa dan kelurahan di Kabupaten dan Kota Bima,” sentilnya.
Begitu juga dengan BNNK Bima agar mengambil langkah serius, lakukan pembinaan khusus warga sejumlah wilayah yang dianggap rawan narkoba. Jangan beralasan tidak bisa mengambil tindakan hukum terhadap pelaku narkoba, lantaran tidak punya personil.”Ingat, narkoba bahaya laten dan sistematis untuk mengedarkannya, siapapun bisa terlibat dalam jaringan narkoba, karena uang narkoba itu banyak dan menggiurkan sekali, sehingga dengan mudah dan cepat terpengaruh, apalagi hanya bertugas untuk mengamankan keadaan di tiap titik peredaran,”paparnya.
Tak hanya itu, mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bima ini juga meminta kepada warga untuk bersama-sama mengawasi keadaan di wilayah tertentu yang banyak aktivitas umum, seperti bandara, pelabuhan bima, pelabuhan sape, kolo, juga beberapa titik rawan kejahatan, termasuk mengawasi aktivitas kontainer di pelabuhan bima, juga bandara salahudin Bima.
“Lebih khususnya lagi mengawasi aktivitas warga asing yang masuk bima ini setiap hari, setiap minggu juga setiap bulan, apalagi tiap kedatangan pesawat dari lombok bima, Denpasar bima juga makasar bima tetap ada penumpang warga asing. Nah, harus dipantau aktivitas mereka ketika berada di bima, apakah mereka hanya transit atau menetap sementara di Bima ini, semuanya harus dikontrol, sebab narkoba itu lebih banyak di suplai dari negara luar, selain di produksi sendiri di indonesia,” tandasnya seraya meminta pihak imigrasi Bima juga tetap mengontrol dan mengumumkan ke publik setiap ada warga asing masuk bima. (KS-An)
COMMENTS